Author : Park Sung Young
Genre :
Romance, Family
Rate :
PG-15
Cast :
Choi Siwon
Choi Sooyoung
Choi Jinri a.k.a Sulli
Choi Minho
Cho Kyuhyun
Hwang Mi Young a.k.a Tiffany Hwang
Kim Heechul
Jung Soo Jung a.k.a Krystal Jung
Im YoonAh
Other
CHAPTER VI
Kyuhyun POV
Aku
kini tengah duduk di salah satu bangku yang ada di taman belakang kampus. Ya,
tadi di tempat ini telah terjadi suatu peristiwa yang amat tidak aku inginkan.
Kini aku hanya bisa menyesali semua perkataanku tadi. Tapi mau bagaimana lagi,
aku harus mengakhiri hubunganku dengan Sooyoung. Kalau tidak mungkin aku tidak
akan bertemu dengan Sooyoung lagi. Siwon hyung tadi datang menghampiriku dan
mengatakan jika aku tidak mau mengakhiri hubunganku dengan Sooyoung maka Siwon hyung
akan mengirim Sooyoung untuk kuliah di Amerika. Tentu saja aku tak rela kalau
dipisahkan sejauh itu dengan Sooyoung. Lebih baik aku mengakhiri hubungan ini
tapi aku akan tetap menjaga Sooyoung walau dari jauh.
FLASHBACK
Saat
ini aku tengah duduk di tangga kampus bersama teman-temanku yaitu Donghae dan
Eunhyuk. Kami tengah membicarakan tentang game yang baru diluncurkan. Tiba-tiba
ada yang memanggil namaku...
“Kyuhyun-ssi...”
panggil orang tersebut. Aku langsung menghentikan perbincanganku dengan Donghae
dan Eunhyuk. Aku menoleh ke asal suara. Betapa terkejutnya aku begitu melihat
Siwon hyung berdiri tak jauh dariku. Mau apa dia kesini.
“
H-hyung...” ucapku terbata saking kagetnya.
“Bisa
kita bicara sebentar?” tanya Siwon hyung padaku. Aduh, dia mau membicarakan apa
denganku. Apakah ini menyengkut dengan Yoona lagi? Atau jangan- jangan ini ada
hubungannya dengan hubunganku dengan Sooyoung? Andweee... jangan-jangan dia
ingin menyuruhku untuk putus dengan Sooyoung. Aku tidak mau.
“Tap-tapi
aku sebentar lagi ada kelas hyung.” Ucapku
“Kyu,
bukankah kita nanti tidak ada kelas lagi ya. kau tak mendengar kalau
songsaemnim mengatakan bahwa kita diperbolehkan pulang.” Ah, Donghae-ah kenapa
kau terlalu polos. Ck.. benar-benar. Kalau begitu aku harus menemui Siwon hyung
kalau begini.
“Baiklah
hyung aku akan berbicara denganmu. Donghae-ah, Hyukkie-ah aku pergi dulu ya.”
Donghae dan Eunhyuk hanya mengangguk mengiyakan ucapanku. Aku langsung
mengikuti Siwon hyung. Dia mengajakku ke taman belakang kampus yang sepi dari
orang-orang.
“Apa
yang ingin hyung bicarakan denganku?” tanyaku to the point sesampainya kami di
taman belakang kampus.
“Kau
pasti sudah tahu apa maksudku mengajakmu berbicara empat mata seperti ini.”
Ucap Siwon hyung. Apa sebenarnya maksud orang ini.
“Aku
tidak mengerti maksudmu hyung.” Ucapku.
“Aku
ingin kau memutuskan hubunganmu dengan Sooyoung dan katakan bahwa kau tidak
pernah mencintainya.” Ucap Siwon hyung.
“Andwe,
hyung aku tidak bisa. Aku sangat mencintai Sooyoung hyung.’ Ucapku memohon aku
berlutut sekarang di depan Siwon hyung.
“Kau
pikir aku percaya dengan kata-kata napeun namja sepertimu. Cepat putuskan
hubunganmu dengan Sooyoung, atau kau tidak akan bisa bertemu Sooyoung lagi
karena aku akan mengirimnya untuk kuliah di Amerika?” ucap Siwon hyung. Aku
hanya diam. Tidak ada yang bisa kukatakan.
“Ingat
kata-kataku tadi. Awas sampai kau masih berhubungan dengan Sooyoung. Aku tak akan segan-segan untuk
mengirim Sooyoung ke Amerika.” Siwon langsung pergi mendengarkanku.
FLASHBACK END
Begitulah
awalnya sampai akhirnya aku memutuskan untuk mengakhiri hubunganku dengan
Sooyoung dan tentu saja sekarang pastinya dia sangat membenciku. Ya, aku
melakukan apa yang Siwon hyung perintahkan padaku yaitu memutuskan hubunganku
dengan Sooyoung dan mengatakan bahwa aku tidak pernah mencintainya.
Kyuhyun POV END
@Shinhwa Cafe
Author POV
Di
sebuah cafe ditengah kota Seoul tiga bersaudara tersebut tengah asik
berbincang- bincang sambil sesekali tertawa bersama. Mereka sepertinya telah
melupakan sejenak apa masalah yang baru saja mereka hadapi. Mereka tak lain
adalah Minho, Sooyoung dan Sulli. Sooyoung dan Sulli daritadi sudah tertawa
terbahak- bahak akibat lelucon yang dilontarkan oleh Minho sejak tadi. Tentu
saja ia berusaha untuk membuat noona dan dongsaengnya tidak sedih lagi.
“Hahaha,
Minho-ah bagaimana bisa orang itu melakukan hal seperti itu. Hahaha,” ucap
Sooyoung diselingi dengan gelak tawa akibat lelucon Minho.
“Tentu
saja bis.....” ucapan Minho langsung berhenti begitu melihat seorang perempuan dan
seorang laki-laki yang masih mengenakan seragam SMA memasuki cafe tersebut.
Sulli dan Sooyoung yang bingung langsung mengikuti arah pandang Minho.
“OMO!!
Bukankah itu Krystal dan Kai? Apakah mereka balikan lagi. Sudah kuduga dari
dulu kalau bereka akan balikan lagi.” Ucap Sulli girang. Ia tidak tahu kalau
Minho yang berada disebelahnya daritadi sudah memasang wajah masamnya.
“Noona,
Sulli-ah aku lupa kalau aku ada tugas yang harus kukerjakan. Kalau kalian masih
ingin disini aku pulang duluan ya.” ucap Minho lalu beranjak dari tempat
duduknya. Sulli dan Sooyoung yang melihatnya hanya memasang tampang bingung
mereka. Bagaimana bisa sikap Minho berubah secepat itu, perasaan tadi saat
memasuki cafe Minho sangat ceria tapi kenapa sekarang dia berubah menjadi
dingin seperti itu.
@Minho’s Car
“Shit!!”
teriak Minho begitu aku sampai di mobil.
“Bagaimana
bisa ia begitu mesra dengan lelaki yang sudah menyakitinya. Dasar Soojung pabo.
Tak tahukah dia kalau aku melihatnya.” Ucap Minho
“YA,
apa yang kau pikirkan Choi Minho. Kau kan bukan siapa- siapanya untuk apa kau
peduli.” Ucap Minho sambil memukul-mukul kepalanya sendiri.
“Ya
Soojung pabo. You drive me crazy!” teriak Minho sambil mengacak-ngacak
rambutnya.
“Sudahlah
Choi Minho, buat apa kau memikirkan gadis itu. Biarkan saja dia dengan Kai atau
siapalah itu.” Ucap Minho sambil mengelus-elus dadanya.
“Tapi
bagaimana kalau Kai menyakitinya lagi! Aishh... gadis itu benar-benar pabo
bagaimana bisa dia pergi dengan orang yang sudah menyakitinya!” ucap Minho lagi
dengan nada tinggi. Untung saja mobilnya kedap suara, kalau tidak Minho pasti
sudah dikira orang gila oleh orang-orang.
Keesokan Harinya....
@Chungdam Highschool
“KRYSSTAAAAAAAALLLLLLLLLLLL........................!!!!!!!!!!!!!!!!”
teriak seseorang begitu memasuki ruang kelasnya membuat semua orang menoleh
padanya.
“Aisshhh...
Bisakah kau tidak berteriak Sulli-ah. Semua orang kini menatap kita.” Ucap
Krystal yang merasa terganggu dengan teriakan Sulli.
“Hehehe
mian Krys,” ucap Sulli sambil tersenyum polos.
“Ne.
Ada apa kau pagi-pagi sudah berteriak memanggilku?” tanya Krystal.
“Oh
iya aku hampir lupa. Krys apa kau balikan lagi dengan Kai?” tanya Sulli.
Krystal langsung membulatkan matanya begitu mendengar pertanyaan Sulli.
“MWOO!!
Bagaimana bisa kau berpikiran seperti itu?” tanya Krystal.
“Kemarin
saat aku sedang makan bersama Minho Oppa dan Sooyoung Onnie aku melihatmu
sedang bersama Kai.” Ucap Sulli dan membuat Krystal membulatkan matanya untuk
kedua kalinya.
“Semuaaa
itu tidak seperti yang kau pikirkan Sull. Kemarin Kai memaksaku untuk pergi
makan bersamanya. Aku tidak bisa menolak dan... tadi kau bilang apa? Kau makan
bersama Minho Oppa?” tanya Krystal.
“Ne.
Wae?” tanya Sulli.
“Apa
Minho Oppa melihatku bersama Kai?” tanyaku
“Ne
tentu saja. Bahkan dia yang pertama melihatmu bersama Kai.” Ucap Sulli enteng.
‘Aduh
bagaimana kalau Minho Oppa salah paham’ batin Krystal. ‘Aihh memangnya kenapa
kalau dia salah paham. Dia juga bukan siapa-siapaku’ batin Krystal lagi.
“Memangnya
kenapa?” tanya Sulli lagi dengan tampang curiga
“An..ani
tidak apa-apa.” Ucap Krystal gelagapan.
“Sull..
apa kau sudah mengerjakan PR Fisika?” tanya Krystal mencoba mengalihkan
pembicaraan.
“Ne.
Wae?” tanya Sulli.
“Bolehkah
aku meminjam PRmu?” tanya Krystal.
“Ne.
Tentu saja. Ini.” Ucap Sulli sambil menyodorkan Prnya ke arah Krystal.
‘FIUHH...
untung saja Sulli tidak curiga’ batin Krystal.
Sepulang sekolah...
@Choi’s House
“Krystal-ah
ayo masuk.” Ucap Sulli sambil masuk ke dalam rumahnya. Hari ini Krystal dan
Sulli akan belajar bersama dan Krystal rencananya akan menginap di rumah Sulli.
“Ne.”
Ucap Krystal sambil ikut memasuki rumah Sulli. Mereka menuju kr kamar Sulli.
Saat mereka akan menuju ke kamar Sulli mereka berpapasan dengan Minho. Minho
hanya menatap Krystal dengan tatapan dingin lalu segera pergi meninggalkan
Krystal dan Sulli. Sampai Sulli memanggilnya.
“Oppa...”
panggil Sulli.
“Hmmm...
Wae?” tanya Minho dengan nada dingin.
“Oppa
mau kemana? Kenapa oppa kali ini tidak menyapaku dan Krystal?” ucap Sulli sambil
mempoutkan bibirnya.
“Mian...
aku tidak menyadari kalau ada Krystal. Oppa mau ke rumah Taemin. Oppa pergi
dulu.” Ucap Minho lalu pergi meninggalkan Krystal dan Sulli.
“Mwo
apa-apaan Oppa itu. Kenapa sikapnya dingin sekali. Krystal maafkan sikap Minho
oppa ya.” ucap Sulli tersenyum pada Krystal.
“Gwenchana
Sull.” Ucap Krystal. Padahal sebenarnya hatinya sudah sakit sekali melihat
Minho yang berlaku dingin dengannya.
“Krys,
ayo kita ke kamarku.” Ajak Sulli. Krystal kembali hanya mengangguk dan mengikuti
Sulli.
@Sulli’s Room
“Sebenarnya
apa yang ingin kau ceritakan padaku Sull?” tanya Krystal. Kini mereka berdua
sedang berbaring di kasur milik Sulli.
“Krys,
apakah kau pernah merasakan kalau cintamu bertepuk sbelah tangan?” tanya Sulli.
Krystal langsung menoleh pada Sulli.
“Apakah
maksudmu kalau sekarang kau sedang mencintai seseorang dan ternyata cintamu
bertepuk sebelah tangan?” tanya Krystal.
“Ne.”
Ucap Sulli lirih.
“Siapa
lelaki beruntung itu Sull?” tanya Krystal.
“Orang
itu...” ucap Sulli tertahan.
“Orang
itu siapa Sull?” tanya Krystal.
“Taemin
Oppa.” Ucap Sulli.
“Kau
mencintai Taemin Oppa? Sejak kapan? Kenapa kau tidak pernah menceritakannya
padaku Sull?” tanya Krystal.
“Ne,
Dia membuatku jatuh cintg padanya sejak dia menjagaku di rumah sakit dan sangat
perhatian padaku. Aku terpesona akan
kelembutan dan kesabarannya. Aku kira dia perhatian padaku karena dia memiliki
perasaan yang sama denganku. Tapi ternyata itu hanya harapan palsu belaka Krys.”
Kini air mata sudah mengalir di kedua pipi Sulli.
“Uljima
Sull. Memang darimana kau tahu kalau Taemin oppa tidak mencintaimu? Aku melihat
dari matanya kalau dia menyukaimu Sull,” ucap Krystal menenangkan Sulli.
“Kemarin
saat aku ke kampus Minho oppa aku melihat Taemin oppa menyatakan perasaannya
pada seorang wanita bernama Suzy. Kau tahu aku bahkan hampir melihat Taemin
oppa dan wanita itu berciuman. Hiks..” Kini air mata Sulli semakin deras.
Krystal yang melihatnya hanya bisa memeluk Sulli. Dia tahu pasti sangat
menyakitkan kalau berada di posisi Sulli.
“Uljima
Sull. Jika kau dan Taemin oppa memang berjodoh. Kalian pasti akan bersatu
bagaimanapun caranya dan jika kau dan Taemin oppa tidak berjodoh. Kau pasti
akan menemukan lelaki yang lebih baik darinya.” Ucap Krystal sambil mengusap
punggung Sulli. Sulli hanya mengangguk dalam pelukan Krystal. Setelah Sulli
tenang Krystal pun melepas pelukannya.
Sementara itu....
@Taemin’s Room
“Taemin-ah
apa yang ingin kau ceritakan padaku?” tanya Minho pada Taemin. Kini Mereka
tengah menonton TV di kamar Taemin.
“Kau
tahu hyung. Aku kemarin menyatakan perasaanku pada Suzy dan coba tebak
jawabannya apa.”
“Dia
menerimamu?” tanya Minho meyakinkan.
“Yap,
kau benar sekali hyung. Aigooo... hatiku senang sekali hyung.” Ucap Taemin
bangga disertai senyuman lebar yang memperlihatkan deretan gigi putihnya.
“Ya,
kau memang bahagia. Tapi saat kau bahagia ada seseorang yang sedang sakit
hatinya.” Ucap Minho. Taemin langsung bingung mendengar ucapan Minho tadi.
“Mwo
mak...sudmu hyung?” Tanya Taemin kebingungan.
“Kau
pikirkan saja sendiri.” Ucap Minho lalu beranjak menuju kasur Taemin lalu
berbaring disana meninggalkan Taemin yang bingung dengan kata-kata Minho tadi.
Akhirnya daripada dia tambah bingung. Taemin pun memutuskan untuk tidak
mengambil pusing kata-kata Minho tadi. Ia juga ikut beranjak dan menuju tempat
tidurnya lalu berbaring di sebelah Minho.
“Hyung
bukankah kau tadi mengatakan kalau kau juga ingin menceritakan sesuatu padaku?”
tanya Taemin.
“Ne.”
“Apa
yang ingin kau ceritakan padaku Hyung?” tanya Taemin lagi.
“Taemin-ah
menurutmu apa cirinya kalau kita mencintai seseorang?” Tanya Minho.
“Aigoo...
jangan-jangan kau sedang jatuh cinta ya hyung?” tanya Taemin dengan nada
menggoda.
“Aishh...
ayo cepat jawab saja.” Ucap Minho kesal.
“Hahaha...
Ne. Aku akan memberitahumu hyung.” Minho langsung mendengarkan ucapan Taemin
dengan serius.
“Kalau
kau mencintai seseorang. Setiap kau berada didekatnya jantungmu pasti berdetak
dua kali lebih cepat hyung. Kau juga akan merasa nyaman jika berada di dekat
orang tersebut dan setiap kau melihatnya bersama pria lain maka akan ada rasa
perih disini.” Ucap Taemin sambil menunjuk dadanya. Minho nampak berpikir
sejenak memikirkan kata-kata Taemin tadi.
“Ngomong-ngomong
siapa wanita beruntung itu hyung?” tanya Taemin.
“Kau
akan tahu nanti Taemin-ah. Eh iya bagaimana kalau kita bertanding game hari
ini?”
“Ide
yang bagus hyung. Ayo kita bertanding Winning Eleven lagi!” ajak Taemin
bersemangat. Akhirnya mereka menghabiskan waktu mereka dengan main game.
Malam Hari....
@Choi’s House
“Sulli-ah
kenapa Krystal tidak jadi menginap?” tanya Sooyoung paa Sulli ketika mereka
sedang menonton TV bersama. Besok hari libur, jadi saat ini mereka bisa santai
sejenak.
“Tadi
ibunya menyuruhnya pulang karena nenek Krystal sedang di rumah sakit onnie.”
Ucap Sulli masih fokus ke layar TV. Mereka pun melanjutkan untuk menonton TV.
Saat mereka tengah menonton TV tiba-tiba Minho datang.
“Oppa
kenapa kau pulang? Kau tidak menginap di rumah Taemin?” tanya Sooyoung begitu
Minho memasuki ruang keluarga.
“Memang
siapa yang bilang kalau aku akan menginap noona.” Ucap Minho dengan nada
tinggi.
“YAA...
AKU BERTANYA PADAMU BAIK-BAIK. KENAPA KAU MALAH MEMBENTAKKU?” Ucap Sooyoung
baik sambil membentak Minho. Minho yang dibentak seperti itu nyalinya langsung
ciut.
“Mi...
mian noona. Moodku hari ini kurang baik.” Ucap Minho menyesal.
“Ne.
Gwenchana. Awas kalau kau membentakku lagi.” Ancap Sooyoung. Minho hanya
menggangguk.
“Oppa
kenapa Moodmu hari ini kurang baik? Apakah kau sedang ada masalah? Ayo
ceritakan padaku dan Sooyoung Onnie.” Ucap Sulli.
“Ne,
ayo ceritakan pada kami Minho-ah.” Tambah Sooyoung.
“Ani
gwenchana aku tidak apa-apa.” Ucap Minho bohong.
“Anio,
kau tidak usah berbohong pada kami. Aku tahu kalau kau sedang ada masalah. ayo
cepat ceritakan padaku dan Sulli.” Ucap Sooyoung diikuti anggukan Sulli.
“Baiklah.”
Minho pun ikut duduk diantara Sooyoung dan Sulli. Ia menceritakan semua
kisahnya dengan Krystal. Sulli dan Sooyoung yang mendengarnya hanya bisa
mengangguk dan prihatin mendengar kisah Minho dan Krystal.
“
Jadi kita bertiga saat ini sedang patah hati. Bagaimana kalau kita pergi
makan-makan untuk menghilangkan kegalauan (?) kita ini?” Ajak Sooyoung
semangat. Sulli dan Minho langsung mengangguk setuju. Mereka bertiga akhirnya
berangkat menuju ke restaurant untuk makan. Kali ini restaurant langganan
Sooyoung.
@Shining Restaurant
Sooyoung,
Minho dan Sulli kini sudah sampai di restaurant langganan Sooyoung.
“Minho-ah,
Sulli-yah ayo turun kita sudah sampai.” Ucap Sooyoung membangunkan Sulli dan
Minho yang tertidur di mobil. Minho dan Sulli langsung terbangun dan mereka
bertiga langsung masuk ke dalam restaurant. Begitu mereka memasuki restaurant
betapa terkejutnya Sooyoung begitu melihat seorang namja yang sangat dikenalnya
duduk di pojok belakang restaurant tersebut dan yang paling mengejutkan namja
itu sedang bersama seorang yeoja. Mereka berdua sepertinya sangat akrab dan
omo.. bahkan yeoja itu mengusap kepala namja tersebut. Tubuh Sooyoung langsung
membeku dan matanya kini sudah berkaca-kaca.
“Kyu-kyuhyun
oppa.” Gumam Sooyoung dengan nada bergetar. Karena tidak tahan lagi melihat
pemandangan itu Sooyoung pun memutuskan untuk lari keluar dari restaurant
tersebut. Sulli dan Minho daritadi meneriakkan nama Sooyoung namun tidak
digubris sama sekali.
Kyuhyun POV
Saat
ini aku sedang makan bersama dengan noonaku. Cho Ahra. Aku mengajak noona untuk
makan ke tempat makan langgananku dan Sooyoung. Sebenarnya aku kesini karena
aku ingin mengingat kenanganku bersama Sooyoung dulu. Ya aku sangat merindukan
masa-masa indahku saat berpacaran dengan Sooyoung. Kuharap dengan datang ke
tempat yang biasa aku kunjungi dengan Sooyoung aku bisa sedikit mengurangi rasa
rinduku padanya.
“Kyuhyun-ah
kenapa kau tidak makan?” tanya Ahra Noona padaku.
“Ah
uh ne aku makan. Selamat makan noona.” Ucapku terkejut lalu memakan makanku.
“Apakah
kau ada masalah Kyu-ah? Ayo ceritakan pada noona.” Ucap Ahra noona dengan
tampang keponya(?).
“Anio
aku tidak apa-apa noona.” Ucapku sambil tersenyum tipis. Padahal aku sekarang
memang dalam keadaan yang benar-benar tidak baik.
“Lalu
kenapa wajahmu kusut begitu kyu-ah?” tanya noona lagi. Aduh dasar noona ini
kepo(?) banget sih.
“Anio,
Aku.. aku hanya kalah bermain game! Ya kalah bermain game. Kau tahu noona ini
pertama kalinya aku kalah bermain game. Jadi aku sedih.” Ucapku bohong. Semoga
saja Noona percaya dengan alasanku yang menurutku sangat tidak masuk akal itu.
“Oh,
jadi hanya karena itu kau daritadi murung. Dasar kau ini, masih saja jadi
maniak game.” Ucap noona sambil mengacak rambutku. Aku hanya tersenyum polos.
‘Fiuuhh...
untung saja,’ batinku. Aku pun melanjutkan makanku. Saat aku melanjutkan
makanku tiba-tiba aku mendengar teriakan
“Sooyoung
noona...” aku pun membalikkan badanku mengahadap ke asal suara tersebut. Aku
melihat Minho dan Sulli yang sedang berteriak memanggil seseorang.
Apa
jangan-jangan Sooyoung melihatku dan Ahra Noona. Apakah dia salah paham.
Bagaimana ini. Ah tapi biarlah dia membenciku, itu akan membuatku semakin mudah
melupakannya.
Tiba-tiba
ada seseorang yang menarik kerah bajuku dengan kasar.
“Yakkk,,,,
apa yang kau lakukan?” tanyaku pada orang tersebut.
“Apa
yang kulakukan? Seharusnya aku yang bertanya padamu CHO KYUHYUN. Apa yang
sedang kau lakukan disini bersama wanita ini?” Tanya Minho dengan emosi. Aku
hanya diam tidak mampu menjawab pertanyaan Minho.
“JAWAB
PERTANYAANKU!!! APAKAH KAU BISU? BISA-BISANYA KAU KENCAN BERSAMA WANITA LAIN
PADAHAL KAU BARU PUTUS DENGAN NOONAKU.” Ucap Minho emosi.
BUG
Minho
langsung menghajar wajahku. Dapat kurasakan sesuatu mengalir dari sudut
bibirku. Sudut bibirku berdarah.
“PUKULAN
ITU UNTUK SAKIT HATI YANG KAU BERIKAN PADA NOONAKU!!!.” Ucap Minho lagi. Ia
bersiap untuk memukulku yang kedua kalinya. Namun tangannya di tahan oleh
Sulli.
“Hentikan
Minho oppa. Semua orang memandang pada kita dan kau Kyuhyun oppa. Aku kira kau
adalah namja terbaik untuk Sooyoung unnie, tapi ternyata aku salah. Dasar
nappeun namja.” Ucap Sulli lalu menarik Minho untuk segera pergi.
“Kyu-ah
bibirmu berdarah.” Ucap Ahra noona sambil memegang wajahku.
“Gwenchana,
kau tidak usah khawatir noona. Aku tak apa.” Ucapku.
“Mian,
sekarang kau pasti bertengkar dengan yeojachingumu karena noona. Seharusnya kau
menceritakan yang sebenarnya bahwa noona adalah kakak kandungmu.” Ucap Ahra
Noona. Sepertinya ia merasa bersalah akan kejadian tadi.
“Ani
aku sudah berakhir dengannya noona.” Ucapku. Hatiku sungguh sakit mengatakan
bahwa aku dan sooyoung sudah berakhir.
“Ayo
kita pulang noona.” Ucapku sambil beranjak dari tempat dudukku. Ahra noona
hanya melihatku dengan tatapan prihatin lalu ikut beranjak dari tempat
duduknya.
Kyuhyun POV END
Sooyoung POV
“Hiks...hiks...
appo...” ucapku terisak sambil memegang dadaku. Sungguh sakit rasanya melihat
orang yang aku cintai bermesraan dengan wanita lain.
“Kenapa
kau tega melakukan ini padaku oppa! Cho Kyuhyun nappeun namja. Hiks...hiks,”
isakku sambil berteriak. Untungnya taman ini sepi jadi tidak ada orang yang
melihat atau mendengarnya. Tiba-tiba ada yang menepuk pundakku. Dapat kulihat
kedua dongsaengku menatapku iba. Aku langsung memeluk Sulli dan menangis
dipelukannya.
“Jeongmal appo Sulli-ah. Kenapa dia
tega padaku. Hiks...hiks..” Aku menangis terisak di pelukan Sulli. Dapat
kurasakan tangan Sulli yang mengusap punggungku. Ia tidak berkata apapun.
Sementara Minho hanya memandang kami berdua dengan tatapan sedih. Akhirnya di
taman ini aku menghabiskan tangisku diantara kedua dongsaeng kesayanganku.TBC
Hello readers
author balik lagi membawa kelanjuta ff author yang gaje ini
pokoknya enjoy reading aja deh
LCR ya!!!!!!!!!!!!!!
Gomawo :)
Taelli banyakin thor
BalasHapusBest slots and casino game deals | jtmhub.com
BalasHapusBest slots and casino game 영천 출장안마 deals. All 사천 출장안마 slots 울산광역 출장샵 at 서울특별 출장안마 Jt.com offer 삼척 출장안마 the chance to win big when you play your favorite slot machine. We've selected 10 games that