Kamis, 09 Mei 2013

(FF) The Choi’s Family Love Story Chapter 4



Author :  Park Sung Young
Genre : Romance, Family
Rate   : PG-15
Cast   : Choi Siwon
            Choi Sooyoung
            Choi Jinri a.k.a Sulli
            Choi Minho
            Cho Kyuhyun
            Hwang Mi Young a.k.a Tiffany Hwang
            Jung Soo Jung a.k.a Krystal Jung
            Im YoonAh
            Kim Jongin
            Other

CHAPTER IV

~The Choi’s Family Love Story~

AUTHOR POV
          Setelah Sulli tenang Taemin mengajak Sulli untuk kembali ke ruang rawatnya. Taemin pun mencoba kembali untuk membujuk Sulli makan dan syukurlah suatu keajaiban akhirnya Sulli mau makan. 30 menit kemudian Minho pun datang setelah selesai mengurus kuliahnya.
          “Annyeong Taemin-ah, Sulli-yah bagaimana keadaan kalian?” Tanya Minho dan yang menjawab tentu saja hanya Taemin.
          “Tentu saja hyung kami baik-baik saja.”
          “Baguslah kalau begitu, maaf ya aku merepotkanmu Taemin!”
          “Gwenchana hyung, kita kan sahabat dan kau sudah kuanggap hyungku sendiri, jadi tidak usah sungkan padaku.” Ucap Taemin tersenyum. Minho hanya membalas senyuman Taemin.
          “Hyung imbalannya jadi kan?” Minho terkekeh mendengar pertanyaan Taemin.
          “Kenapa tertawa hyung.”Tanya Taemin sambil memanyunkan bibirnya.
          “Kukira kau sudah lupa dengan imbalan.”
          “Tentu saja aku ingat hyung, kalau tidak aku pasti langsung pulang dan tidak menjaga adikmu, ini merupakan perjuangan cinta hyung.”
          “Ne,ne baiklah nanti aku akan memberikannya padamu. Dasar bocah.”
          “Ya, jangan bilang aku bocah lagi hyung, aku kan sudah besar. Ngomong-ngomong hyung dapat darimana nomornya Suzy?” Minho kembali terkekeh mendengar pertanyaan Taemin.

          “Hahaha, kau lupa ya kalau temanku Taecyeon adalah kakaknya Suzy.” Taemin langsung menepuk jidatanya.
          “Oh iya hyung aku lupa.”
          “Dasar”
          “Eh iya, hyung aku mau pulang dulu ya.”
          “Ah ne, hati-hati dan gomawo sudah menjaga Sulli. Sulli-yah ayo ucapkan terima kasih pada Taemin karena sudah menjagamu.”
          “Gomawo.” Gumam Sulli singkat tapi masih dapat didengar oleh Taemin.
          “Ne, cheonma.” Ucap Taemin sambil tersenyum.
          “Hyung aku pulang dulu.”
          “Ne sampai jumpa.” Taemin pun langsung pergi melangkah keluar dari kamar rawat Sulli. Setelah Taemin pergi Minho langsung duduk disebelah tempat tidur Sulli.
          “Sulli-yah bagaimana? Apakah menyenangkan bersama Taemin.” Tanya Minho. Sulli hanya mengangguk.
          “Baguslah kalau kau senang bersamanya. Dia orangnya sangat baik dan sahabat terbaik oppa.” Ucap Minho. Minho pun menoleh dan mendapati tempat makanan yang berisikan makanan yang tadi pagi diberikan rumah sakit untuk Sulli sudah kosong.
          “Apa kau sudah makan Sulli-yah?.” Sulli hanya mengangguk mengiyakan pertanyaan Minho.
          ‘Taemin benar-benar hebat bisa membujuk Sulli makan, bahkan aku dan Siwon hyung juga Sooyoung noona yang kakaknya saja tidak bisa membujuk Sulli untuk makan’ batin Minho.

~The Choi’s Family Love Story~
2 Days Later.....

@Seoul University

Sooyoung POV
          Hari ini aku sungguh sial. Bagaimana tidak aku hari ini sudah terburu-buru pergi ke kampus karena aku kira aku terlambat. Bahkan Mobilku sedang diservis dan Siwon Oppa tidak mau mengantarku sehingga aku harus naik bis. Sialnya aku harus mengejar bis karena bis itu hampir meninggalkanku. Dan yang paling sangat membuatku jengkel adalah ‘Aku lupa kalau hari ini aku tidak ada kelas’. Sungguh menyebalkan. Aku pun memilih untuk pergi ke kantin kampus. Tadi pagi aku buru-buru sehingga aku tidak sempat sarapan. Aku langsung memesan menu favoritku.
          “Ahjumma Sandwich daging panggang satu porsi orange juicenya juga satu ya!”
          “Ne, tunggu sebentar Sooyoung-ah.” Aku hanya tersenyum mengiyakan. Tak berselang beberapa lama pun pesananku langsung datang dan aku langsung mencari tempat duduk untuk menikmati makananku. Saat aku tengah asyik menikmati makananku tiba-tiba ada seseorang menghampiriku dan menepuk pundakku aku menoleh ternyata itu adalah Kyuhyun Sunbae.
          “Kyuhyun Sunbae.” Ucapku agak sedikit kaget. Kyuhyun sunbae hanya tersenyum lalu duduk di sebelahku.
          “Kenapa kau disini jam segini? Apakah kau tidak ada kelas?”
          “Ne aku tidak ada kelas hari ini.”
          “Lalu kenapa kau masuk?”
          “Hehehe... aku lupa kalau hari ini aku tak ada jadwal.” Kyuhyun sunbae menggeeng-gelengkan kepalanya.
          “Dasar pabo.” Ucapnya. Uhh.. dasar orang ini menyebalkan sekali.
          “Lalu kenapa sunbae ada disini?” Tanyaku kesal.
          “Pelajaranku membosankan makanya aku bolos saja. Eh iya bagaimana kalau kita pergi jalan-jalan saja?” ucapnya sambil menarik tanganku.
          “KYAA.. makananku belum habis.”
          “Ayolah, nanti aku akan mentraktirmu makan lagi.” Aku terpaksa mengikutinya. Kyuhyun sunbae terus menarik tanganku menuju ke parkiran dan membuat jantungku berdetak tak karuan. Entah mengapa setiap aku dekat dengan Kyuhyun sunbae jantungku selalu berdetak tak karuan seperti ini. Apakah aku menyukai Kyuhyun sunbae. Sepertinya iya.
          “Pakailah...” ucap Kyuhyun sunbae sambil menyodorkan helm ke hadapanku. Aku langsung menerimanya lalu memakai helm tersebut.
          “Ayo naik!” aku langsung naik ke motor Kyuhyun sunbae. Kyuhyun sunbae menjalankan motornya dengan kecepatan tinggi sehingga aku terpaksa memeluk pinggangnya karena takut jatuh.

Sooyoung POV END

Author POV
          Kyuhyun pun membawa Sooyoung ke suatu tempat. Tempat tersebut berada agak diperbukitan dan pemandangannya sangatlah indah. Sooyoung yang terpana dengan keindahan tempat tersebut langsung menghambur setelah turun dari motor Kyuhyun. Ia merentangkan tangannya merasakan terpaan angin dan menikmati pemandangan tersebut.
          “Apakah kau senang?” tanya Kyuhyun menghampiri Sooyoung. Sooyoung mengangguk.
          “Ne, pemandangannya sangat indah. Bagaimana bisa sunbae menemukan tempat seindah ini?”
          “Aku tidak sengaja menemukannya. Aku sering kesini jika aku sedang bosan atau ada masalah. Kau tahu pemandangan disini selalu membuat hatiku tenang.”
          “Ne sunbae benar. Tempat ini memang sangat menenangkan.”
          “Kau tahu kau adalah orang pertama yang kuajak ke tempat ini.” Sooyoung menoleh ke  arah Kyuhyun.
          “Benarkah. Hahaha artinya aku orang yang beruntung bisa ketempat rahasiamu yang sangat ini.” Ucap Sooyoung sambil tertawa garing wajahnya sudah memerah sekarang. Kyuhyun lalu memegang bahu Sooyoung agar menghadap ke arahnya.
          “Dan apakah kau tahu. Aku pernah berjanji akan membawa seseorang yang benar-benar aku cintai kesini suatu hari nanti.” Ucap Kyuhyun serius.
          “Mwo! Mak...sud.. sunbae apa?” ucap Sooyoung gugup. Sebenarnya jantungnya sudah berdetang tak karuan begitu mendengar perkataan Kyuhyun tadi.
          “Aigoo, bagaimana aku bisa mencintai orang bodoh seperti ini.”
          “Mak... mak...sud sunbai...”
          “Sooyoung-ah saranghae.” Ucap Kyuhyun sambil tersenyum. Sooyoung sangat kaget mendengar pernyataan Kyuhyun tadi.
          “Apakah aku sedang bermimpi saat ini?” tanyanya.
          “Tentu saja tidak karena kau sedang tidak tidur. Baiklah akan kuulangi lagi. Sooyoung-ah saranghae. Maukah kau menjadi nae yeojachingu?” Sooyoung tampak berpikir sebentar.
          “Mianhe sunbae, sepertinya aku tid-“ ucapan Sooyoung terpotong oleh ucapan Kyuhyun.
          “Gwenchana Sooyoung-ah kau tidak perlu merasa bersalah padaku. Aku tahu kau tidak menc-“
          CUP
Sekarang ucapan Kyuhyun yang terpotong karena Sooyoung tiba-tiba menempelkan bibirnya pada bibir Kyuhyun.
“Ap...a mak...sudmu dengan semua ini Sooyoung-ah?” ucap Kyuhyun setelah Sooyoung melepaskan ciumannya.
“Aku belum selesai bicara sunbae. Maksudku aku tidak bisa menolakmu. Kenapa kau memotong pembicaraanku sih.” Ucap Sooyoung sambil memanyunkan bibirnya.
“Jadi apakah kau sekarang yeojachinguku?” Sooyoung langsung memeluk Kyuhyun.
“Tentu saja sunbae.” Tapi Kyuhyun langsung melepaskan pelukan mereka. Sooyoung tampak bingung dengan tingkah Kyuhyun.
“Ada apa?”
“Kau ini sungguh pabo ya. Bagaimana mungkin seorang yeoja memanggil namjachingunya dengan sebutan sunbae.”
“Jadi kau mau aku memanggilmu apa?”
“Tentu saja panggil aku chagi atau ya minimal kau harus memanggilku dengan sebutan oppa.”
“Baiklah Kyuhyun O-P-P-A.” Ucap Sooyoung sambil mengeja kata ‘Oppa’.
“Saranghae Sooyoung-ah.” Ucap Kyuhyun memeluk Sooyoung.
“Nado saranghae.” Ucap Sooyoung membalas pelukan Kyuhyun.

1 Week later....

          “Sooyoung-ah bagaimana kalau kita pergi jalan-jalan hari ini.” Tanya Kyuhyun pada Sooyoung. Mereka saat ini sedang makan di kantin kampus mereka.
          “Mianhe oppa hari ini aku harus menjaga Sulli di rumah.” Ucap Sooyoung dengan nada menyesal.
          “Memangnya tidak ada orang lain di rumahmu?”
          “Minho harus kuliah dan tentu saja Siwon oppa harus mengurus perusahaan.” Kyuhyun langsung mengerutkan keningnya begitu mendengar nama ‘Siwon’.
          ‘Apakah mungkin Siwon oppanya Sooyoung adalah... Ah ani tidak mungkin bukankah Siwon hyung tinggal di Amerika. Lagipula di korea ini orang dengan nama Siwon sangatlah banyak’ batin Kyuhyun.
          “Oppa!” Kyuhyun langsung tersadar dari lamunannya begitu mendengar panggilan dari Sooyoung.
          “Ada apa Sooyoung-ah?”
          “Kenapa oppa melamun? Apakah ada masalah?”
          “Anio. Sooyoung-ah bagaimana kalau aku ikut menajaga Sulli hari ini bersamamu?”
          “Ne, tentu saja boleh oppa.” Ucap Sooyoung sambil tersenyum. Mereka pun akhirnya melanjutkan acara makan mereka tadi.

~The Choi’s Family Love Story~

          Sepulang dari kampus Sooyoung dan Kyuhyun pergi ke rumah Sooyoung bersama-sama.
          “Oppa ayo duduk dulu. Oppa ingin kusiapkan minum apa?” tanya Sooyoung begitu mereka sampai di ruang tamu.
          “Terserah kau saja.” Sooyoung langsung berlalu menuju dapur untuk membuat minuman. Sementara Kyuhyun melihat kesekeliling ruangan tamu keluarga Choi. Disana terdapat banyak foto mulai dari Sooyoung kecil sampai remaja begitu juga dengan Minho, Sulli, Siwon serta kedua orang tua mereka. Kyuhyun tersenyum melihat foto-foto sewaktu Sooyoung kecil yang sangat menggemaskan. Pandangannya terhenti pada sebuah foto yang merupakan foto Sooyoung bersama seorang laki-laki yang lebih tua darinya.
          ‘Bukankah ini Siwon hyung’ batin Kyuhyun dalam hati.
          “Oppa minumannya sudah siap.” Kyuhyun seketika menoleh begitu mendengar suara tersebut ternyata itu adalah Sooyoung yang membawa nampan berisi minuman untuk mereka berdua.
          “Ahne Gomawo, Soyoung-ah...”
          “Ne ada apa oppa?”
          “Siapa ini?” tanya Kyuhyun sambil menunjuk foto tadi.
          “Itu Siwon oppa oppaku.”
          “MWO, oppamu?”
          “Ne memang ada apa oppa?”
          “Ah... an..nio tidak apa-apa.” Seketika pikiran Kyuhyun kembali teringat kejadian 4 tahun lalu.

FLASHBACK
          Saat itu seorang lelaki tengah berdiri memandangi kelakuan kekasihnya bersama namja lain. Ia mengepalkan tangannya karena saking emosinya melihat kekasihnya berangkulan dengan namja lain yang merupakan sahabat terdekatnya. Karena tidak tahan dengan pemandangan tersebut namja tersebut akhirnya menghampiri kekasih dan sahabatnya.
          “Kyuhyun!! Yoona!!” teriaknya kedua orang tersebut langsung menoleh.
          “Oppa/Hyung?” ucap mereka bersamaan.
          “Oh jadi ini yang kalian lakukan di belakangku?”
          “Hyung in..ni...”
          “Cukup!!! Yoona-ah kenapa kau lakukan ini padaku?” tanya Lelaki tersebut yang ternyata adalah Siwon.
          “Kau mau tahu oppa? Aku melakukan ini karena aku mencintai Kyuhyun oppa aku sudah tidak mencintaimu lagi oppa.” Teriak Yoona suaranya bergetar mencoba menahan tangis.
          “Kau bohong Yoona. Kau masih mencintaku kan?” Tanya Siwon sambbil mengguncang-guncang bahu Yoona.
          “Aku tidak bohong. Aku tidak mencintaimu lagi.” Kini Yoona sudah terisak.
          “Kalau kau tidak mencintaiku kenapa kau menangis?”
          “Cukup hyung kau tidak usah memaksanya lagi.” Kyuhyun akhirnya angkat bicara. Siwon akhirnya pergi meninggalkan mereka berdua sebelum emosinya semakin meledak.
          “Gomawo oppa kau sudah membantuku dan maaf karena membuatmu menjadi orang jahat dimana Siwon oppa.” Ucap Yoona begitu Siwon sudah meninggalkan mereka.
          “Gwenchana Yoona-ah. Jangan menangis lagi. Kau adalah sahabatku sudahsepantasnya aku membantumu.”
          “Gomawo oppa.”
          “Ne.”

FLASHBACK
          “Oppa!!” panggil Sooyoung sambil mengibaskan tangannya di depan wajah Kyuhyun. Kyuhyun pun tersadar dari lamunannya.
          “Ah..eh.. ne ad..da apa?”
          “Kenapa melamun lagi?”
          “Aku hanya memikirkan tugasku yang belakangan ini sangat banyak.”
          “Benarkah?”
          “Ne, benar. Kau tidak usah khawatir.” Sooyoung tersenyum.
          “Oppa!! Katanya kau mau menemaniku menjaga Sulli. Ayo kita ke kamar Sulli. Aku takut dia melakukan sesuatu yang aneh lagi.”
          “Ne kajja.”


         
          Mereka berdua akhirnya masuk ke kamar Sulli. Saat itu Sulli tengah duduk di tepi kasurnya sambil memegangi foto Heechul. Di kedua pipinya masih tersisa jejak air mata sepertinya ia tadi habis menangis.
          “Sulli-ah annyeong.” Sapa Sooyoung sambil tersenyum. Sulli langsung mendongak dan menyembunyikan foto Heechul.
          “Annyeong unnie.” Balas Sulli.
          “Hari ini unnie bersama dengan Kyuhyun oppa.”
          “Annyeong Sulli-ah. Bagaimana kabarmu?” Sapa Kyuhyun.
          “Annyeong oppa. Kabarku baik.” Jawab Sulli. Kini Sulli sudah mau berbicara dengan orang-orang walaupun ia belum mau tersenyum. Sulli juga kini sudah mau makan. Sungguh kemajuan bukan? Entah apa penyebabnya.
          “Kau pasti belum makan ya. Shin ahjumma tadi mengatakan kau belum makan. Bagaimana kalau unnie menyiapkan makanan untukmu?” Sulli hanya mengangguk mendengar pertanyaan Sulli. Sooyoung lalu pergi ke dapur. Beberapa menit kemudian Sooyoung kembali membawa nampan yang berisi makanan untuk Sulli.
          “Sulli-ah ini unnie sudah menyiapkan makanan untukmu. Ayo dimak-“
‘Ting Tong’
          Ucapan Sooyoung terhenti oleh suara bell.
          “Sulli-ah sepertinya ada tamu. Unnie buka dulu ya. Kau disini dulu bersama Kyuhyun oppa.” Ucap Sooyoung lalu berlari untuk membuka pintu depan rumah mereka. Sooyoung lalu kembali dengan seorang wanita dibelakangnya.
          “Sulli-ah, Krystal datang menjengukmu.” Ucap Sooyoung begitu mereka sampai di kamar Sulli.
          “Annyeong Sulli. Bagaimana kabarmu?” Sapa Krystal sambil melambaikan tangannya.
          “Annyeong. Kabarku baik.” Jawab Sulli.
          “Sulli-ah sekarang kan sudah ada Krystal bersmamu. Unnie tinggal dulu ya. Ingat makan makananmu. Kajja oppa!” ucap Sooyoung sambil meninggalkan kamar Sulli bersama Kyuhyun.
          “Sulli ayo kau harus makan sekarang.” Ucap Krystal sepeninggal Sooyoung dan Kyuhyun.
          “Anio nanti saja.” Jawab Sulli.
          “Kau tidak boleh begitu Sulli-ah. Kau harus makan. Atau mau aku suapi?” tanya Krystal sambil mengambil makanan Sulli.
          “Tidak usah. Aku bisa makan sendiri.” Sulli mengambil makanannya dari tangan Krystal lalu mulai menyantap makanannya. Krystal tersenyum senang melihat Sulli yang kini sudah mulai berubah.
          “Kenapa kau memandangiku seperti itu?” tanya Sulli, Krystal langsung tersadar pada lamunanya.
          “Ah...eh... anio. Aku hanya senang kau sudah mau makan.”
          “Aku kira kenapa.” Sulli langsung melanjutkan untuk menyantap makanannya.
‘TOK TOK TOK’
CKLEK
          Tiba-tiba ada seseorang mengetuk pintu kamar Sulli lalu masuk ke kamar Sulli. Krystal dan Sulli langsung menoleh, ternyata yang datang adalah Minho.
          “Ah... mian. An..nyeong Soojung-ssi.” Sapa Minho sambil tersenyum canggung.
          “Ah ne annyeong oppa,” Balas Krystal sambil tersenyum.
          “Mian aku masuk tiba-tiba. Tadi aku melihat Sooyoung noona pergi dangan Kyuhyun oppa jadi aku kira kau sendiri di rumah. Apakah kau sudah makan?”
          “Ini aku lagi makan oppa.” Ucap Sulli sambil menunjukan makanannya/
          “Baguslah kalau begitu. Ingat habiskan makananmu. Aku ke bawah dulu.” Minho lalu meninggalkan kamar Sulli. Sulli pun melanjutkan memakan makanannya. Setelah selesai makan Sulli dan Krystal berbincang-bincang sedikit tentang sekolah mereka,karena sudah hampir 3 minggu Sulli tidak sekolah. Setelah selesai berbagi cerita Krystal memutuskan untuk pulang. Sulli mengantarnya sampai ke depan rumah. Saat di ruang keluarga mereka berpapasan dengan Minho.
          “Oppa aku mau pulang dulu. Annyeong,” pamit Krystal.
          “Eh... kau sudah mau pulang?”
          “Ne oppa.”
          “Soojung-ssi bagaimana kalau aku mengantarmu pulang?” tawar Minho.
          “Ne benar lebih baik kau pulang dengan Minho oppa Krystal.” Usul Sulli.
          “Anio tidak usah. Aku takut merepotkan oppa.”
          “Tidak. Kau tidak merepotkanku kok. Kajja aku antar kau pulang.” Krystal pun akhirnya pulang bersama  Minho setelah sebelumnya berpamitan pada Sulli.

~The Choi’s Family Love Story~
          “Soojung-ssi maukah kau menemaniku untuk makan sebentar?”
          “Ah...eh... ne bisa oppa.” Minho tersenyum lalu menyetir mobilnya menuju restoran langgananya bersama Krystal. Sekitar 10 menit perjalanan mereka akhirnya sampai ke restoran langganan Minho. Restorannya tampak sederhana tidak mewah. Minho langsung membukakan pintu untuk Krystal.
          “Gomawo oppa.” Ucap Krystal.
          “Cheonmanayo. Kajja kita masuk.” Ucap Minho. Mereka lalu masuk ke restoran tersebut lalu mencari meja kosong. Mereka lalu memilih untuk duduk di meja yang ada di sudut. Minho langsung memanggil pelayan. Mereka lalu melihat-lihat daftar menu.
          “Soojung-ssi kau mau memesan apa?” tanya Minho pada Krystal.
          “ Aku pesan bibimbap dan jus jeruk saja oppa.” Minho mengangguk.
          “Bibimbapnya dua jus jeruknya juga dua ya.” Pesan Minho. Pelayan tersebut lalu mencatat pesanan Minho lalu pergi.
          “Aku kira orang kaya seperti oppa tidak akan pernah makan di restoran sederhana seperti ini.” Ucap Krystal. Minho terkikik sebentar.
          “Hahaha kau ini. Kau tahu ini adalah restoran favoritku dan Sulli. Apakah ia tidak pernah mengejakmu kesini?” tanya Minho. Krystal menggeleng.
          “Benarkah? Baiklah kalau begitu kau sekarang sudah pernah kesini bersamaku.” Pembicaraan mereka terhenti begitu pelayan datang membawa pesanan mereka. Krystal dan Minho lalu memakan makanan mereka. Setelah selesai menyatap makanan mereka Minho mengantar Krystal pulang namun saat hendak keluar restoran tiba-tiba ada yang memanggil Krystal.
          “Kristal! Krystal!”
          Krystal dan Minho menoleh begitu ada yang memanggil Krystal.
          “Jong... Jongin.” Ucap krystal terbata karena kaget. Orang bernama Jongin itu pun langsung menghampiri Miho dan Krystal.
          “Bagaimana bisa kau ada disini?” ucap Krystal ketus.
          “Tentu saja aku kesini untuk makan. Ini siapa? Kakakmu ya?” tanya Jongin sambil menunjuk Minho.
          “kau mau tahu dia siapa? Dia ini pacarku yang baru. Jadi kau jangan menggangguku lagi. Ayo oppa kita pergi!” Jongin sangat terkejut mendengar pengakuan Krystal begitu pula dengan Minho. Krystal lalu menarik Minho untuk segera pergi dari restoran tersebut tanpa memperdulikan Jongin yang berteriak padanya dan membuat para pengunjung menoleh padanya.
          “Krystal-ah Kajima! Aku akan merebutmu dari lelaki sialan itu!! SHIT!!” umpat Jongin.
Sementara itu Minho dan Krystal sudah sampai di mobil Minho. Keheningan terjadi diantara mereka berdua.
          “Op...pa mi-mian soal kejadian tadi. Ak-aku tid...ak bermaksud.” Ucap Krystal sambil menundukkan kepalanya.
          “Gwenchana Soojung. Oh ya yang tadi itu siapa?”
          “Di-dia Jongin. Dia adalah mantan namjachinguku. Dia meninggalkanku dulu dengan mengataaiku juga, setelah itu dia menjadi playboy dengan memacari hampir semua wanita disekolah. Tapi entah mengapa sejak beberapa minggu ini dia mengajakku untuk balikan. Tapi sayangnya rasa sakit yang ditorehkannya begitu besar oppa. Aku...” ucapan Krystal terhenti karena ia sudah tidak bisa berkata kata lagi. Dadanya terlalu sesak untuk mengingat semuanya. Tangisnya tidak bisa ditahan lagi. Minho langsung memeluk Krystal untuk menenangkannya.
          “Apa kau masih mencintai Jongin?” tanya Minho. Entah mengapa ia menanyakan hal tersebut. Ada rasa sesak dihatinya sekarang. Krystal langsung mendongak begitu mendengar pertanyaan Minho.
          “Entahlah...” ucap Krystal. Minho agak sedikit sedih mendengarnya. Krystal mengatakan ‘entahlah’ yang mungkin saja masih ada cinta dihatinya untuk Jongin. Tapi Minho tetap tersenyum di depan Krystal meski hatinya sakit.
          Setelah krystal tenang Minho pun memutuskan untuk mengantar Krystal pulang.

~The Choi’s Family Love Story~

          Sooyoung dan Kyuhyun baru saja pulang dari acara jalan-jalan atau bisa dibilang kencan mereke. Maklumlah pasangan baru. Kyuhyun dan Sooyoung kini sudah ada di depan rumah Sooyoung.
          “Oppa gomawo untuk hari ini.” Ucap Sooyoung sambil tersenyum.
          “Ne Cheonma. Memang sudah sepantasnya aku membuatmu sen-“
          “Sooyoung-ah cepat masuk kedalam! Kau harus menjauhi lelaki itu.” Ucapan Kyuhyun terhenti begitu mendengar teriakan dari dalam rumah. Lalu keluarlah pemilik suara tersebut yang merupakan Siwon. Sooyoung dan terutama Kyuhyun sangat terkejut melihat Siwon. Tampak aura kebencian dan dendam dari matanya.
          “Ke-kenapa oppa bicara seperti itu. Dia ini pacarku. Kenapa aku tidak boleh dekat-dekat dengan pacarku oppa?” tanya Sooyoung.
          “Mwo? Dia pacarmu? Kalau begitu kau harus putus dengannya!” teriak Siwon.
          “KYAA oppa kau ini tidak bisa seenaknya saja menyuruhku untuk memutuskan Kyuhyun oppa! Kau belum kenal lebih jauh dengannya. Jadi kau tidak bisa menyuruhku untuk putus dengannya!” Kini Sooyoung yang berteriak pada Siwon.
          “Aku lebih tahu dia dari pada kau. Lelaki ini sangat brengsek. Ayo masuk ke dalam.” Ucap Siwon sambil menarik tangan Sooyoung.
          “KYAA Oppa Lepaskan aku! Kyuhyun oppa tolong aku.” Teriak Sooyoung sambil menangis.
          “Hyung kau salah paham selama ini. Aku bisa menjelaskan semuanya.tolong lepaskan Sooyoung.” Ucap kyuhyun mencoba melepaskan tangan Sooyoung dari tangan Siwon. Tapi Siwon malah ,mendorong Kyuhyun hingga terjungkal ke tanah.          “KYUHYUN OPPA!!” Teriak Sooyoung begitu melihat Kyuhyun terjungkal ke tanah. Sooyoung hendak menolong Kyuhyun namun tangannya ditahan oleh Siwon.
          “Untuk apa kau menolong lelaki brengsek sepertinya. Ayo cepat masuk!” ucap Siwon sembari menarik Sooyoung ke dalam rumah. Namun Sooyoung tetap memberontak.
          “aku tidak mau oppa! Kau tidak bisa melakukan hal ini padaku dan kyuhyun oppa!” teriak Sooyoung. Namun Siwon tidak mempedulikannya dan tetap menarik Sooyoung ke dalam rumah. Kyuhyun hanya memandang mereka dengan sedih.
          “Sooyoung-ah aku akan menjelaskan semuanya.” Gumam Kyuhyun lalu pergi meninggalkan kediaman keluarga Choi.
Sementara itu dikediaman keluarga Choi.
          “Oppa sebenarnya apa masalahmu?” tanya Sooyoung sinis. Saat ini Sooyoung sudah ada di ruang keluarga karena ditarik Siwon. Sepertinya tenaganya sudah habis sekarang untuk melawan Siwon.
          “Ini bukan urusanmu. Yang penting kau harus memutuskan hubunganmu dengan lelaki sialan itu.” Ucap Siwon lebih sinis.
          “YAA... jangan sebut pacarku sialan oppa. Bagaimana bisa aku memutuskan Kyuhyun oppa tanpa ada alasan yang jelas. Kau tahu aku sangat mencitainya oppa.” Teriak Sooyoung.
          “Cih cinta katamu...” ucap Siwon meremehkan. Siwon langsung berlalu menuju kamarnya meninggalkan Sooyoung yang masih kesal.
          “OPPAAAAA!!!! Pokoknya aku tak akan memutuskan Kyuhyun oppa. Kau tidak bisa memaksaku.” Teriak Sooyoung kesal. Siwon tidak mempedulikannya dan tetap berjalan menuju kamarnya
          “OPPAA!!” teriak Sooyoung kesal.
          “Noona ada apa? Kenapa kau teriak malam-malam begini?” tanya Minho bingung begitu memasuki rumah.
          “Huh... Bukan urusanmu.” Ucap Sooyoung lalu berlalu menuju ke kamarnya meninggalkan Minho yang kebingungan. Minho hanya menggaruk kepalanya yang tak gatal.
          “Oppa, kenapa kau berdiri disini seperti orang bodoh?” tanya Sulli yang aneh melihat tingkah kakaknya.
          “Ah, uh Sulli-ah apa kau tahu apa yang terjadi dengan Sooyoung Noona? Kenapa dia teriak-teriak tadi?”
          “Oh itu. Aku juga tidak tahu pasti kejadiannya seperti apa. Yang jelas tadi aku melihat Siwon oppa menarik paksa Sooyoung unnie lalu menyuruh Sooyoung unnie putus dengan pacarnya.” Ucap Sulli datar.
          “Benarkah? Kenapa Siwon hyung melakukan hal itu?” tanya Minho. Sulli hanya menggendikkan bahunya lalu pergi meninggalkan Minho. Minho pun memutuskan untuk menanyakan hal tersebut pada Siwon.
          “Masalah ini tidak boleh berlanjut. Keluarga Choi harus tetap bersatu.” Gumam Minho. Ia langsung menuju ke kamar Minho.
          “Tok...tok...tok...”
          “Siapa itu?” tanya orang di dalam yang pastinya Siwon begitu Minho mengetuk pintu kamarnya.
          “Ini aku Minho hyung,” jawab Minho.
          “Ne masuklah.” Minho langsung memasuki kamar Siwon. Saat itu Siwon tengah duduk di sudut kasurnya. Minho lalu menghampiri Siwon dan duduk disebelahnya.
          “Ada apa kau menemuiku?” tanya Siwon.
          “Aku hanya ingin bertanya, kenapa hyung menyuruh Sooyoung noona putus dengan pacarnya?”
          “Oh jadi masalah itu. Aku punya alasan tersendiri soal itu dan satu hal Minho-ah kau tak usah mencampuri urusanku, karena ini sama sekali tak ada hubungannya denganmu,” ucap Siwon ketus.
          “Mian hyung. Aku tidak bermaksud mencampuri urusanmu. Aku hanya tak ingin kita bertengkar hyung. Kau harus ingat pesan ayah dan ibu dulu hyung. Apalagi kau yang tertua diantara kami hyung.”
          “Aku sudah dewasa dan tahu mana yang benar Minho-ah.” Ucap Siwon
          “Ne aku tahu hyung. Aku hanya ingin agar kau jangan terlalu cepat mengambil keputusan. Kita adalah keluarga Choi, kita adalah satu.” Ucap Minho lalu pergi meninggalkan kamar Siwon. Siwon tetap duduk diam memikirkan perkataan Minho tadi. Ya, dia yang tertua disini dan dia harus memimpin adik-adiknya. ‘Mereka adalah keluarga Choi, Mereka adalah satu’.

TBC

Hello author is back. Hehehe mian ya author baru bisa ngepost chapter 4nya. Mian kalo typo n chapter ini pendek banget. Ceritanya gaje banget, tapi ini murni dari pemikiran author lho. nanti chapter 5 akan author usahakan untuk cepat dipost. Enjoy Reading
Pliss RCL
Khamsahamnida

1 komentar: