Minggu, 08 September 2013

(FF) The Choi’s Family Love Story Chapter 6






Author :  Park Sung Young
Genre : Romance, Family
Rate   : PG-15
Cast   : Choi Siwon
            Choi Sooyoung
            Choi Jinri a.k.a Sulli
            Choi Minho
            Cho Kyuhyun
            Hwang Mi Young a.k.a Tiffany Hwang
            Kim Heechul
            Jung Soo Jung a.k.a Krystal Jung
            Im YoonAh
            Other


CHAPTER VI
Kyuhyun POV
          Aku kini tengah duduk di salah satu bangku yang ada di taman belakang kampus. Ya, tadi di tempat ini telah terjadi suatu peristiwa yang amat tidak aku inginkan. Kini aku hanya bisa menyesali semua perkataanku tadi. Tapi mau bagaimana lagi, aku harus mengakhiri hubunganku dengan Sooyoung. Kalau tidak mungkin aku tidak akan bertemu dengan Sooyoung lagi. Siwon hyung tadi datang menghampiriku dan mengatakan jika aku tidak mau mengakhiri hubunganku dengan Sooyoung maka Siwon hyung akan mengirim Sooyoung untuk kuliah di Amerika. Tentu saja aku tak rela kalau dipisahkan sejauh itu dengan Sooyoung. Lebih baik aku mengakhiri hubungan ini tapi aku akan tetap menjaga Sooyoung walau dari jauh.


FLASHBACK
          Saat ini aku tengah duduk di tangga kampus bersama teman-temanku yaitu Donghae dan Eunhyuk. Kami tengah membicarakan tentang game yang baru diluncurkan. Tiba-tiba ada yang memanggil namaku...
          “Kyuhyun-ssi...” panggil orang tersebut. Aku langsung menghentikan perbincanganku dengan Donghae dan Eunhyuk. Aku menoleh ke asal suara. Betapa terkejutnya aku begitu melihat Siwon hyung berdiri tak jauh dariku. Mau apa dia kesini.
          “ H-hyung...” ucapku terbata saking kagetnya.
          “Bisa kita bicara sebentar?” tanya Siwon hyung padaku. Aduh, dia mau membicarakan apa denganku. Apakah ini menyengkut dengan Yoona lagi? Atau jangan- jangan ini ada hubungannya dengan hubunganku dengan Sooyoung? Andweee... jangan-jangan dia ingin menyuruhku untuk putus dengan Sooyoung. Aku tidak mau.
          “Tap-tapi aku sebentar lagi ada kelas hyung.” Ucapku
          “Kyu, bukankah kita nanti tidak ada kelas lagi ya. kau tak mendengar kalau songsaemnim mengatakan bahwa kita diperbolehkan pulang.” Ah, Donghae-ah kenapa kau terlalu polos. Ck.. benar-benar. Kalau begitu aku harus menemui Siwon hyung kalau begini.
          “Baiklah hyung aku akan berbicara denganmu. Donghae-ah, Hyukkie-ah aku pergi dulu ya.” Donghae dan Eunhyuk hanya mengangguk mengiyakan ucapanku. Aku langsung mengikuti Siwon hyung. Dia mengajakku ke taman belakang kampus yang sepi dari orang-orang.
          “Apa yang ingin hyung bicarakan denganku?” tanyaku to the point sesampainya kami di taman belakang kampus.
          “Kau pasti sudah tahu apa maksudku mengajakmu berbicara empat mata seperti ini.” Ucap Siwon hyung. Apa sebenarnya maksud orang ini.
          “Aku tidak mengerti maksudmu hyung.” Ucapku.
          “Aku ingin kau memutuskan hubunganmu dengan Sooyoung dan katakan bahwa kau tidak pernah mencintainya.” Ucap Siwon hyung.
          “Andwe, hyung aku tidak bisa. Aku sangat mencintai Sooyoung hyung.’ Ucapku memohon aku berlutut sekarang di depan Siwon hyung.
          “Kau pikir aku percaya dengan kata-kata napeun namja sepertimu. Cepat putuskan hubunganmu dengan Sooyoung, atau kau tidak akan bisa bertemu Sooyoung lagi karena aku akan mengirimnya untuk kuliah di Amerika?” ucap Siwon hyung. Aku hanya diam. Tidak ada yang bisa kukatakan.
          “Ingat kata-kataku tadi. Awas sampai kau masih berhubungan dengan  Sooyoung. Aku tak akan segan-segan untuk mengirim Sooyoung ke Amerika.” Siwon langsung pergi mendengarkanku.
FLASHBACK END
          Begitulah awalnya sampai akhirnya aku memutuskan untuk mengakhiri hubunganku dengan Sooyoung dan tentu saja sekarang pastinya dia sangat membenciku. Ya, aku melakukan apa yang Siwon hyung perintahkan padaku yaitu memutuskan hubunganku dengan Sooyoung dan mengatakan bahwa aku tidak pernah mencintainya.
Kyuhyun POV END
@Shinhwa Cafe
Author POV
          Di sebuah cafe ditengah kota Seoul tiga bersaudara tersebut tengah asik berbincang- bincang sambil sesekali tertawa bersama. Mereka sepertinya telah melupakan sejenak apa masalah yang baru saja mereka hadapi. Mereka tak lain adalah Minho, Sooyoung dan Sulli. Sooyoung dan Sulli daritadi sudah tertawa terbahak- bahak akibat lelucon yang dilontarkan oleh Minho sejak tadi. Tentu saja ia berusaha untuk membuat noona dan dongsaengnya tidak sedih lagi.
          “Hahaha, Minho-ah bagaimana bisa orang itu melakukan hal seperti itu. Hahaha,” ucap Sooyoung diselingi dengan gelak tawa akibat lelucon Minho.
          “Tentu saja bis.....” ucapan Minho langsung berhenti begitu melihat seorang perempuan dan seorang laki-laki yang masih mengenakan seragam SMA memasuki cafe tersebut. Sulli dan Sooyoung yang bingung langsung mengikuti arah pandang Minho.
          “OMO!! Bukankah itu Krystal dan Kai? Apakah mereka balikan lagi. Sudah kuduga dari dulu kalau bereka akan balikan lagi.” Ucap Sulli girang. Ia tidak tahu kalau Minho yang berada disebelahnya daritadi sudah memasang wajah masamnya.
          “Noona, Sulli-ah aku lupa kalau aku ada tugas yang harus kukerjakan. Kalau kalian masih ingin disini aku pulang duluan ya.” ucap Minho lalu beranjak dari tempat duduknya. Sulli dan Sooyoung yang melihatnya hanya memasang tampang bingung mereka. Bagaimana bisa sikap Minho berubah secepat itu, perasaan tadi saat memasuki cafe Minho sangat ceria tapi kenapa sekarang dia berubah menjadi dingin seperti itu.
@Minho’s Car
          “Shit!!” teriak Minho begitu aku sampai di mobil.
          “Bagaimana bisa ia begitu mesra dengan lelaki yang sudah menyakitinya. Dasar Soojung pabo. Tak tahukah dia kalau aku melihatnya.” Ucap Minho
          “YA, apa yang kau pikirkan Choi Minho. Kau kan bukan siapa- siapanya untuk apa kau peduli.” Ucap Minho sambil memukul-mukul kepalanya sendiri.
          “Ya Soojung pabo. You drive me crazy!” teriak Minho sambil mengacak-ngacak rambutnya.
          “Sudahlah Choi Minho, buat apa kau memikirkan gadis itu. Biarkan saja dia dengan Kai atau siapalah itu.” Ucap Minho sambil mengelus-elus dadanya.
          “Tapi bagaimana kalau Kai menyakitinya lagi! Aishh... gadis itu benar-benar pabo bagaimana bisa dia pergi dengan orang yang sudah menyakitinya!” ucap Minho lagi dengan nada tinggi. Untung saja mobilnya kedap suara, kalau tidak Minho pasti sudah dikira orang gila oleh orang-orang.

Keesokan Harinya....
@Chungdam Highschool
          “KRYSSTAAAAAAAALLLLLLLLLLLL........................!!!!!!!!!!!!!!!!” teriak seseorang begitu memasuki ruang kelasnya membuat semua orang menoleh padanya.
          “Aisshhh... Bisakah kau tidak berteriak Sulli-ah. Semua orang kini menatap kita.” Ucap Krystal yang merasa terganggu dengan teriakan Sulli.
          “Hehehe mian Krys,” ucap Sulli sambil tersenyum polos.
          “Ne. Ada apa kau pagi-pagi sudah berteriak memanggilku?” tanya Krystal.
          “Oh iya aku hampir lupa. Krys apa kau balikan lagi dengan Kai?” tanya Sulli. Krystal langsung membulatkan matanya begitu mendengar pertanyaan Sulli.
          “MWOO!! Bagaimana bisa kau berpikiran seperti itu?” tanya Krystal.
          “Kemarin saat aku sedang makan bersama Minho Oppa dan Sooyoung Onnie aku melihatmu sedang bersama Kai.” Ucap Sulli dan membuat Krystal membulatkan matanya untuk kedua kalinya.
          “Semuaaa itu tidak seperti yang kau pikirkan Sull. Kemarin Kai memaksaku untuk pergi makan bersamanya. Aku tidak bisa menolak dan... tadi kau bilang apa? Kau makan bersama Minho Oppa?” tanya Krystal.
          “Ne. Wae?” tanya Sulli.
          “Apa Minho Oppa melihatku bersama Kai?” tanyaku
          “Ne tentu saja. Bahkan dia yang pertama melihatmu bersama Kai.” Ucap Sulli enteng.
          ‘Aduh bagaimana kalau Minho Oppa salah paham’ batin Krystal. ‘Aihh memangnya kenapa kalau dia salah paham. Dia juga bukan siapa-siapaku’ batin Krystal lagi.
          “Memangnya kenapa?” tanya Sulli lagi dengan tampang curiga
          “An..ani tidak apa-apa.” Ucap Krystal gelagapan.
          “Sull.. apa kau sudah mengerjakan PR Fisika?” tanya Krystal mencoba mengalihkan pembicaraan.
          “Ne. Wae?” tanya Sulli.
          “Bolehkah aku meminjam PRmu?” tanya Krystal.
          “Ne. Tentu saja. Ini.” Ucap Sulli sambil menyodorkan Prnya ke arah Krystal.
          ‘FIUHH... untung saja Sulli tidak curiga’ batin Krystal.

Sepulang sekolah...
@Choi’s House
          “Krystal-ah ayo masuk.” Ucap Sulli sambil masuk ke dalam rumahnya. Hari ini Krystal dan Sulli akan belajar bersama dan Krystal rencananya akan menginap di rumah Sulli.
          “Ne.” Ucap Krystal sambil ikut memasuki rumah Sulli. Mereka menuju kr kamar Sulli. Saat mereka akan menuju ke kamar Sulli mereka berpapasan dengan Minho. Minho hanya menatap Krystal dengan tatapan dingin lalu segera pergi meninggalkan Krystal dan Sulli. Sampai Sulli memanggilnya.
          “Oppa...” panggil Sulli.
          “Hmmm... Wae?” tanya Minho dengan nada dingin.
          “Oppa mau kemana? Kenapa oppa kali ini tidak menyapaku dan Krystal?” ucap Sulli sambil mempoutkan bibirnya.
          “Mian... aku tidak menyadari kalau ada Krystal. Oppa mau ke rumah Taemin. Oppa pergi dulu.” Ucap Minho lalu pergi meninggalkan Krystal dan Sulli.
          “Mwo apa-apaan Oppa itu. Kenapa sikapnya dingin sekali. Krystal maafkan sikap Minho oppa ya.” ucap Sulli tersenyum pada Krystal.
          “Gwenchana Sull.” Ucap Krystal. Padahal sebenarnya hatinya sudah sakit sekali melihat Minho yang berlaku dingin dengannya.
          “Krys, ayo kita ke kamarku.” Ajak Sulli. Krystal kembali hanya mengangguk dan mengikuti Sulli.

@Sulli’s Room
          “Sebenarnya apa yang ingin kau ceritakan padaku Sull?” tanya Krystal. Kini mereka berdua sedang berbaring di kasur milik Sulli.
          “Krys, apakah kau pernah merasakan kalau cintamu bertepuk sbelah tangan?” tanya Sulli. Krystal langsung menoleh pada Sulli.
          “Apakah maksudmu kalau sekarang kau sedang mencintai seseorang dan ternyata cintamu bertepuk sebelah tangan?” tanya Krystal.
          “Ne.” Ucap Sulli lirih.
          “Siapa lelaki beruntung itu Sull?” tanya Krystal.
          “Orang itu...” ucap Sulli tertahan.
          “Orang itu siapa Sull?” tanya Krystal.
          “Taemin Oppa.” Ucap Sulli.
          “Kau mencintai Taemin Oppa? Sejak kapan? Kenapa kau tidak pernah menceritakannya padaku Sull?” tanya Krystal.
          “Ne, Dia membuatku jatuh cintg padanya sejak dia menjagaku di rumah sakit dan sangat perhatian padaku.  Aku terpesona akan kelembutan dan kesabarannya. Aku kira dia perhatian padaku karena dia memiliki perasaan yang sama denganku. Tapi ternyata itu hanya harapan palsu belaka Krys.” Kini air mata sudah mengalir di kedua pipi Sulli.
          “Uljima Sull. Memang darimana kau tahu kalau Taemin oppa tidak mencintaimu? Aku melihat dari matanya kalau dia menyukaimu Sull,” ucap Krystal menenangkan Sulli.
          “Kemarin saat aku ke kampus Minho oppa aku melihat Taemin oppa menyatakan perasaannya pada seorang wanita bernama Suzy. Kau tahu aku bahkan hampir melihat Taemin oppa dan wanita itu berciuman. Hiks..” Kini air mata Sulli semakin deras. Krystal yang melihatnya hanya bisa memeluk Sulli. Dia tahu pasti sangat menyakitkan kalau berada di posisi Sulli.
          “Uljima Sull. Jika kau dan Taemin oppa memang berjodoh. Kalian pasti akan bersatu bagaimanapun caranya dan jika kau dan Taemin oppa tidak berjodoh. Kau pasti akan menemukan lelaki yang lebih baik darinya.” Ucap Krystal sambil mengusap punggung Sulli. Sulli hanya mengangguk dalam pelukan Krystal. Setelah Sulli tenang Krystal pun melepas pelukannya.

Sementara itu....
@Taemin’s Room
          “Taemin-ah apa yang ingin kau ceritakan padaku?” tanya Minho pada Taemin. Kini Mereka tengah menonton TV di kamar Taemin.
          “Kau tahu hyung. Aku kemarin menyatakan perasaanku pada Suzy dan coba tebak jawabannya apa.”
          “Dia menerimamu?” tanya Minho meyakinkan.
          “Yap, kau benar sekali hyung. Aigooo... hatiku senang sekali hyung.” Ucap Taemin bangga disertai senyuman lebar yang memperlihatkan deretan gigi putihnya.
          “Ya, kau memang bahagia. Tapi saat kau bahagia ada seseorang yang sedang sakit hatinya.” Ucap Minho. Taemin langsung bingung mendengar ucapan Minho tadi.
          “Mwo mak...sudmu hyung?” Tanya Taemin kebingungan.
          “Kau pikirkan saja sendiri.” Ucap Minho lalu beranjak menuju kasur Taemin lalu berbaring disana meninggalkan Taemin yang bingung dengan kata-kata Minho tadi. Akhirnya daripada dia tambah bingung. Taemin pun memutuskan untuk tidak mengambil pusing kata-kata Minho tadi. Ia juga ikut beranjak dan menuju tempat tidurnya lalu berbaring di sebelah Minho.
          “Hyung bukankah kau tadi mengatakan kalau kau juga ingin menceritakan sesuatu padaku?” tanya Taemin.
          “Ne.”
          “Apa yang ingin kau ceritakan padaku Hyung?” tanya Taemin lagi.
          “Taemin-ah menurutmu apa cirinya kalau kita mencintai seseorang?” Tanya Minho.
          “Aigoo... jangan-jangan kau sedang jatuh cinta ya hyung?” tanya Taemin dengan nada menggoda.
          “Aishh... ayo cepat jawab saja.” Ucap Minho kesal.
          “Hahaha... Ne. Aku akan memberitahumu hyung.” Minho langsung mendengarkan ucapan Taemin dengan serius.
          “Kalau kau mencintai seseorang. Setiap kau berada didekatnya jantungmu pasti berdetak dua kali lebih cepat hyung. Kau juga akan merasa nyaman jika berada di dekat orang tersebut dan setiap kau melihatnya bersama pria lain maka akan ada rasa perih disini.” Ucap Taemin sambil menunjuk dadanya. Minho nampak berpikir sejenak memikirkan kata-kata Taemin tadi.
          “Ngomong-ngomong siapa wanita beruntung itu hyung?” tanya Taemin.
          “Kau akan tahu nanti Taemin-ah. Eh iya bagaimana kalau kita bertanding game hari ini?”
          “Ide yang bagus hyung. Ayo kita bertanding Winning Eleven lagi!” ajak Taemin bersemangat. Akhirnya mereka menghabiskan waktu mereka dengan main game.

Malam Hari....
@Choi’s House
          “Sulli-ah kenapa Krystal tidak jadi menginap?” tanya Sooyoung paa Sulli ketika mereka sedang menonton TV bersama. Besok hari libur, jadi saat ini mereka bisa santai sejenak.
          “Tadi ibunya menyuruhnya pulang karena nenek Krystal sedang di rumah sakit onnie.” Ucap Sulli masih fokus ke layar TV. Mereka pun melanjutkan untuk menonton TV. Saat mereka tengah menonton TV tiba-tiba Minho datang.
          “Oppa kenapa kau pulang? Kau tidak menginap di rumah Taemin?” tanya Sooyoung begitu Minho memasuki ruang keluarga.
          “Memang siapa yang bilang kalau aku akan menginap noona.” Ucap Minho dengan nada tinggi.
          “YAA... AKU BERTANYA PADAMU BAIK-BAIK. KENAPA KAU MALAH MEMBENTAKKU?” Ucap Sooyoung baik sambil membentak Minho. Minho yang dibentak seperti itu nyalinya langsung ciut.
          “Mi... mian noona. Moodku hari ini kurang baik.” Ucap Minho menyesal.
          “Ne. Gwenchana. Awas kalau kau membentakku lagi.” Ancap Sooyoung. Minho hanya menggangguk.
          “Oppa kenapa Moodmu hari ini kurang baik? Apakah kau sedang ada masalah? Ayo ceritakan padaku dan Sooyoung Onnie.” Ucap Sulli.
          “Ne, ayo ceritakan pada kami Minho-ah.” Tambah Sooyoung.
          “Ani gwenchana aku tidak apa-apa.” Ucap Minho bohong.
          “Anio, kau tidak usah berbohong pada kami. Aku tahu kalau kau sedang ada masalah. ayo cepat ceritakan padaku dan Sulli.” Ucap Sooyoung diikuti anggukan Sulli.
          “Baiklah.” Minho pun ikut duduk diantara Sooyoung dan Sulli. Ia menceritakan semua kisahnya dengan Krystal. Sulli dan Sooyoung yang mendengarnya hanya bisa mengangguk dan prihatin mendengar kisah Minho dan Krystal.
          “ Jadi kita bertiga saat ini sedang patah hati. Bagaimana kalau kita pergi makan-makan untuk menghilangkan kegalauan (?) kita ini?” Ajak Sooyoung semangat. Sulli dan Minho langsung mengangguk setuju. Mereka bertiga akhirnya berangkat menuju ke restaurant untuk makan. Kali ini restaurant langganan Sooyoung.

@Shining Restaurant
          Sooyoung, Minho dan Sulli kini sudah sampai di restaurant langganan Sooyoung.
          “Minho-ah, Sulli-yah ayo turun kita sudah sampai.” Ucap Sooyoung membangunkan Sulli dan Minho yang tertidur di mobil. Minho dan Sulli langsung terbangun dan mereka bertiga langsung masuk ke dalam restaurant. Begitu mereka memasuki restaurant betapa terkejutnya Sooyoung begitu melihat seorang namja yang sangat dikenalnya duduk di pojok belakang restaurant tersebut dan yang paling mengejutkan namja itu sedang bersama seorang yeoja. Mereka berdua sepertinya sangat akrab dan omo.. bahkan yeoja itu mengusap kepala namja tersebut. Tubuh Sooyoung langsung membeku dan matanya kini sudah berkaca-kaca.
          “Kyu-kyuhyun oppa.” Gumam Sooyoung dengan nada bergetar. Karena tidak tahan lagi melihat pemandangan itu Sooyoung pun memutuskan untuk lari keluar dari restaurant tersebut. Sulli dan Minho daritadi meneriakkan nama Sooyoung namun tidak digubris sama sekali.

Kyuhyun POV
          Saat ini aku sedang makan bersama dengan noonaku. Cho Ahra. Aku mengajak noona untuk makan ke tempat makan langgananku dan Sooyoung. Sebenarnya aku kesini karena aku ingin mengingat kenanganku bersama Sooyoung dulu. Ya aku sangat merindukan masa-masa indahku saat berpacaran dengan Sooyoung. Kuharap dengan datang ke tempat yang biasa aku kunjungi dengan Sooyoung aku bisa sedikit mengurangi rasa rinduku padanya.
          “Kyuhyun-ah kenapa kau tidak makan?” tanya Ahra Noona padaku.
          “Ah uh ne aku makan. Selamat makan noona.” Ucapku terkejut lalu memakan makanku.
          “Apakah kau ada masalah Kyu-ah? Ayo ceritakan pada noona.” Ucap Ahra noona dengan tampang keponya(?).
          “Anio aku tidak apa-apa noona.” Ucapku sambil tersenyum tipis. Padahal aku sekarang memang dalam keadaan yang benar-benar tidak baik.
          “Lalu kenapa wajahmu kusut begitu kyu-ah?” tanya noona lagi. Aduh dasar noona ini kepo(?) banget sih.
          “Anio, Aku.. aku hanya kalah bermain game! Ya kalah bermain game. Kau tahu noona ini pertama kalinya aku kalah bermain game. Jadi aku sedih.” Ucapku bohong. Semoga saja Noona percaya dengan alasanku yang menurutku sangat tidak masuk akal itu.
          “Oh, jadi hanya karena itu kau daritadi murung. Dasar kau ini, masih saja jadi maniak game.” Ucap noona sambil mengacak rambutku. Aku hanya tersenyum polos.
          ‘Fiuuhh... untung saja,’ batinku. Aku pun melanjutkan makanku. Saat aku melanjutkan makanku tiba-tiba aku mendengar teriakan
          “Sooyoung noona...” aku pun membalikkan badanku mengahadap ke asal suara tersebut. Aku melihat Minho dan Sulli yang sedang berteriak memanggil seseorang.
          Apa jangan-jangan Sooyoung melihatku dan Ahra Noona. Apakah dia salah paham. Bagaimana ini. Ah tapi biarlah dia membenciku, itu akan membuatku semakin mudah melupakannya.
          Tiba-tiba ada seseorang yang menarik kerah bajuku dengan kasar.
          “Yakkk,,,, apa yang kau lakukan?” tanyaku pada orang tersebut.
          “Apa yang kulakukan? Seharusnya aku yang bertanya padamu CHO KYUHYUN. Apa yang sedang kau lakukan disini bersama wanita ini?” Tanya Minho dengan emosi. Aku hanya diam tidak mampu menjawab pertanyaan Minho.
          “JAWAB PERTANYAANKU!!! APAKAH KAU BISU? BISA-BISANYA KAU KENCAN BERSAMA WANITA LAIN PADAHAL KAU BARU PUTUS DENGAN NOONAKU.” Ucap Minho emosi.
          BUG
          Minho langsung menghajar wajahku. Dapat kurasakan sesuatu mengalir dari sudut bibirku. Sudut bibirku berdarah.
          “PUKULAN ITU UNTUK SAKIT HATI YANG KAU BERIKAN PADA NOONAKU!!!.” Ucap Minho lagi. Ia bersiap untuk memukulku yang kedua kalinya. Namun tangannya di tahan oleh Sulli.
          “Hentikan Minho oppa. Semua orang memandang pada kita dan kau Kyuhyun oppa. Aku kira kau adalah namja terbaik untuk Sooyoung unnie, tapi ternyata aku salah. Dasar nappeun namja.” Ucap Sulli lalu menarik Minho untuk segera pergi.
          “Kyu-ah bibirmu berdarah.” Ucap Ahra noona sambil memegang wajahku.
          “Gwenchana, kau tidak usah khawatir noona. Aku tak apa.” Ucapku.
          “Mian, sekarang kau pasti bertengkar dengan yeojachingumu karena noona. Seharusnya kau menceritakan yang sebenarnya bahwa noona adalah kakak kandungmu.” Ucap Ahra Noona. Sepertinya ia merasa bersalah akan kejadian tadi.
          “Ani aku sudah berakhir dengannya noona.” Ucapku. Hatiku sungguh sakit mengatakan bahwa aku dan sooyoung sudah berakhir. 
          “Ayo kita pulang noona.” Ucapku sambil beranjak dari tempat dudukku. Ahra noona hanya melihatku dengan tatapan prihatin lalu ikut beranjak dari tempat duduknya.
Kyuhyun POV END
Sooyoung POV
          “Hiks...hiks... appo...” ucapku terisak sambil memegang dadaku. Sungguh sakit rasanya melihat orang yang aku cintai bermesraan dengan wanita lain.
          “Kenapa kau tega melakukan ini padaku oppa! Cho Kyuhyun nappeun namja. Hiks...hiks,” isakku sambil berteriak. Untungnya taman ini sepi jadi tidak ada orang yang melihat atau mendengarnya. Tiba-tiba ada yang menepuk pundakku. Dapat kulihat kedua dongsaengku menatapku iba. Aku langsung memeluk Sulli dan menangis dipelukannya.
       “Jeongmal appo Sulli-ah. Kenapa dia tega padaku. Hiks...hiks..” Aku menangis terisak di pelukan Sulli. Dapat kurasakan tangan Sulli yang mengusap punggungku. Ia tidak berkata apapun. Sementara Minho hanya memandang kami berdua dengan tatapan sedih. Akhirnya di taman ini aku menghabiskan tangisku diantara kedua dongsaeng kesayanganku.

TBC

Hello readers
author balik lagi membawa kelanjuta ff author yang gaje ini
pokoknya enjoy reading aja deh
LCR ya!!!!!!!!!!!!!!
Gomawo :)

2 komentar:

  1. Best slots and casino game deals | jtmhub.com
    Best slots and casino game 영천 출장안마 deals. All 사천 출장안마 slots 울산광역 출장샵 at 서울특별 출장안마 Jt.com offer 삼척 출장안마 the chance to win big when you play your favorite slot machine. We've selected 10 games that

    BalasHapus